Wide Eye Onion Kun 2020 | Materi ASJ ( Administrasi Sistem Jaringan )
Selasa, 06 Oktober 2020

SHARED HOSTING SERVER


Materi Daring V

SHARED HOSTING SERVER


  1. Pengertian Share Hosting Server 

Shared hosting adalah layanan hosting di mana sebuah account hosting ditaruh bersama-sama beberapa account hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai services bersama-sama. Keuntungan shared hosting adalah harga yang murah. 

Sementara Dedicated Hosting adalah layanan hosting di mana sebuah server yang dipakai oleh 1 account (atau 1 website, 1 klien) saja. Keuntungannya adalah performa dan privasi yang lebih baik, karena server tidak dipakai oleh pihak ketiga. Terdiri dari Colocation (di mana mesin disediakan oleh klien sendiri dan ditaruh di data center penyedia hosting) dan Dedicated Server (di mana mesin disediakan oleh pihak penyedia hosting).

  1. Manfaat dan tujuan Hosting

Seorang blogger tentunya sangat membutuhkan tempat mempublikasikan tulisannya ke dunia internet. Seperti  anda mempunyai blog di WordPress.com, Blogger.com, dan jasa blog lainnya, maka anda harus mempunyai Alamat sebuah blog atau website yang pasti memerlukan jasa sebuah hosting.

Manfaat hosting tidak saja berguna bagi penyedia layanan saja yang bisa meraih keuntungan dengan menyewakan domain dari hosting yang mereka miliki, namun hosting juga sangat berguna bagi para blogger yang sangat cinta dunia blogging. Sedangkan tujuan hosting adalah sebagai penyedia jasa layanan yang berbasic internet yang akan digunakan untuk pendukung terhubungnya sebuah URL atau alamat website.

  1.  Fungsi share hosting server

    1. Tempat menyimpan data

Fungsi utama sebuah web hosting adalah sebagai tempat untuk menyimpan berbagai data atau properti sebuah website sehingga dapat diakses melalui internet. Dengan adanya tempat penyimpanan data tersebut, maka pemilik website dapat menyediakan berbagai data yang dibutuhkan oleh pengunjung websitenya.


    1.  Sebagai Alamat Akses Data Website

Fungsi hosting berikutnya adalah sebagai redireksi akses situs dari DNS (domain name server) tertentu. Maksudnya, misalnya sebuah situs dengan domain website.com teregister pada DNS tertentu. Agar situs tersebut dapat diakses maka domain harus dihubungkan dengan hosting agar server penyedia domain dapat mengakses hosting tempat menyimpan database.

    1. Menjaga Website Tetap Online

Fungsi hosting yang satu ini sangat penting, terutama pada sebuah website yang banyak diakses untuk keperluan layanan umum dan bisnis. Agar website dapat tetap online maka hosting yang digunakan harus memiliki garansi uptime yang tinggi dari jasa penyedia hosting.


  1. Cara Kerja Share Hosting Server

Ketika Anda mengakses sebuah website (baik menggunakan IP Address maupun nama domain) melalui browser yang menggunakan network protocol HTTP, internet akan mengirimkan permintaan akses kepada server hosting. Selanjutnya, server akan mengirimkan informasi file yang diminta ke komputer melalui internet yang selanjutnya diterjemahkan oleh web browser dalam bentuk tulisan dan gambar.


  1. Kekurangan Shared Hosting

    1.  Karena dipergunakan bersama – sama, jika salah satu pengguna menyebabkan overload atau gangguan pada server maka pengguna yang lain berpotensi terkena dampaknya.

    2. Pengguna shared hosting memiliki akses yang sangat terbatas pada

server dan hanya dapat mengakses serta mengelola filenya sendiri.

    1.  Seluruh setting batasan / limit sudah ditentukan oleh pengelola server, Pelanggaran pada ketentuan pengelola server dapat mengakibatkan penahanan hingga penghapusan akun hosting.




  1. Kelebihan Shared Hosting

    1. Dari sisi biaya, menyewa shared hosting cukup hemat dan ekonomis dibanding menyewa VPS atau Dedicated Server.

    2.  Untuk pemula menggunakan shared hosting cukup memudahkan, karena Anda tidak perlu direpotkan dengan setting server sendiri.

    3. Dari sisi support, biasanya layanan hosting menyediakan support yang siap membantu Anda selama 24 jam.

    4. Jika ada permasalahan pada server Anda tidak perlu turun tangan sendiri, penyedia server akan memperbaiki permasalahan tersebut.

  2. Cara Menginstal & Konfigurasi Database MySQL

  • Instal mysql-server dan client

# apt-get install mysql-server mysql-client

Instal mysql-server dan client

  • Setelah itu masukkan passwordnya jika dimintai untuk memasukkan password

Setelah itu masukkan passwordnya jika dimintai untuk memasukkan password

Setelah itu masukkan passwordnya jika dimintai untuk memasukkan password


  • Setelah terinstall maka coba kita akses mysqlnya dengan cara

mysql -u root -p

> show databases;

Setelah terinstall maka coba kita akses mysqlnya dengan cara:

Setelah terinstall maka coba kita akses mysqlnya dengan cara:



  • Jika ingin keluar dari mysql ketikkan Quit saja

  • Lalu kita install phpmyadminnya

apt-get install phpmyadmin

Lalu kita install phpmyadminnya
  • Pilih apache2 karena webserver kita adalah apache dengan cara pencet spasi untuk memilih lalu tab enter

  • Kemudian Kita pilih yes untuk mengkonfigurasi database untuk phpmyadmin

Pilih apache2 karena webserver kita adalah apache dengan cara pencet spasi untuk memilih lalu tab enter

Kita pilih yes untuk mengkonfigurasi database untuk phpmyadmin
  • Kemudian masukkan password

Kita pilih yes untuk mengkonfigurasi database untuk phpmyadmin Kemudian masukkan password

Kita pilih yes untuk mengkonfigurasi database untuk phpmyadmin Kemudian masukkan password

  • Kita pilih yes untuk mengkonfigurasi database untuk phpmyadmin Kemudian masukkan password


  • Setelah semua password dimasukkan, sekarang kita akses dari web browser dengan mengakses http://ipserver/phpmyadmin lalu login dengan user root dan password yang tadi telah dibuat.

  • Setelah berhasil masuk, maka tampilannya akan seperti ini










  1. Cara membuat Database di Phpmyadmin

  • Pada menu “Database”, silahkan masukkan nama database yang diinginkan, kemudian klik “Create









  • Selanjutnya menambahkan nama “user” untuk database yang baru saja Anda buat. Silahkan masuk ke database yang sudah dibuat. Anda bisa menemukannya di bagian sebelah kiri. Setelah itu, klik Nama database tersebut kemudian klik menu “Privileges”. Lanjutkan dengan klik “Add user”.

4-tambah-user-phpmyadmin-xampp

  • Setalah Anda klik “Add User” maka akan muncul form pembuatan user baru. Pada kolom “username”, Anda bisa mengisikannya dengan nama apapun yang Anda inginkan. Kemudian isikan juga “host”, gunakan “use text field” saja, lalu isikan dengan “localhost”. Selanjutnya isikan “password” 2 kali dan harus sama. Terakhir, ceklist “grant all privileges on database”. 

5-form-tambah-user-phpmyadmin-xampp

  • Scroll ke bawah, dan Anda akan menemukan opsi “Global Privileges” guna memberikan hak akses kepada user untuk mengelola semua database, klik “Check All” . Setelah itu, klik tombol “Add User”.

6-check-privileges-phpmyadmin-xampp


Rabu, 12 Agustus 2020

Virtual Private Network (VPN)


Materi Daring IV 
 Virtual Private Network (VPN) A. Pengertian VPN
VPN adalah suatu koneksi antara satu
jaringan dengan jaringan lainnya
secara pribadi (private) melalui jaringan
publik (internet). Dengan menggunakan
VPN, ibaratnya kita seakan-akan
membuat jaringan di dalam sebuah
jaringan. Atau yang biasa  disebut
dengan tunnel (terowongan). Dan dengan
itu kita juga tetap dapat mengakses
jaringan publik. Berikut penjelasan
makna dari masing-masing kata pada
Virtual Private Network:
1. Virtual : hal yang tidak nyata atau semu,
di dunia maya/ internet
2. Private : hal yang sifatnya pribadi, tidak
bisa diakses sembarang orang.
Untuk menjaga kerahasiannya dari
jaringan publik maka semua data akan
di-enkripsi
3. Network : jaringan koneksi yang saling
terhubung

VPN pastinya menggunakan salah satu
dari tiga protokol teknologi jaringan,
seperti PPTP, L2TP, dan standar terbaru,
Internet Protocol Security atau yang
biasa disingkat menjadi IPSec. Dan di bawah ini merupakan sedikit
gambaran tentang koneksi VPN yang
terhubung menggunakan protokol PPTP.
 PPTP (Pont to Point Tunneling Protocol)
adalah suatu protokol jaringan yang
mengizinkan hubungan Point-to Point
Protocol (PPP) melewati jaringan IP,
dengan membuat Virtual Private
Network (VPN).
B. Fungsi VPN
1. Kerahasiaan Data (Confidentially) Penggunaan VPN dapat menjaga
kerahasiaan data dan informasi milik
pengguna agar tidak digunakan orang
lain sembarangan. Saat ini menggunakan
jaringan yang bersifat publik bisa
dibilang cukup berbahaya, apalagi
untuk bisnis-bisnis besar misalnya pada
perusahaan jasa konsultan atau asuransi
yang rentan dengan informasi-informasi
penting. Sehingga dengan menggunakan
VPN maka bisa mengamankan keluar
masuknya data melalui metode enkripsi.
2. Keutuhan Data (Data Integrity) VPN juga berguna untuk menyelamatkan
data dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Program VPN akan
memastikan proses transmisi data
selesai dan diterima oleh penerima yang
sesuai dengan permintaan user tanpa
adanya perubahan sedikitpun atau
manipulasi dari data yang dikirim.
3. Otentikasi Sumber(Origin Authentication)
Program pada VPN mampu
mengautentikasi sumber pengirim data
yang akan diterima. VPN memastikan
dan mengecek data yang akan masuk
dari sumbernya. Jika proses autentikasi
berhasil, maka informasi atau data dapat
disetujui. Dalam hal ini VPN berguna
untuk menganalisis sumber-sumber
data yang tidak kredibel sehingga dapat
mencegah kiriman file virus atau
malware. C. Manfaat dari VPN
1. Remote Access Maksudnya dengan menggunakan VPN
kita bisa mengakses komputer ataupun
jaringan kantor, dari mana saja selama
terhubung ke jaringan internet atau
publik.
2. Keamanan  Dengan menggunakan koneksi VPN kita
bisa browsing, searching dengan aman
saat mengakses dunia maya atau
jaringan internet publik misalnya seperti
hotspot atau internet yang ada di
cafe-cafe.

3. Dapat menghemat biaya setup jaringan  VPN juga dapat dipakai sebagai cara
alternatif untuk menghubungkan
jaringan lokal yang cukup luas dengan
biaya yang lebih rendah. Karena
transmisi data yang digunakan pada VPN
memakai media jaringan internet
atau jaringan publik yang sebelumnya
telah ada tanpa perlu membangun
jaringan sendiri. D. Jenis-jenis VPN
     Ada 3 jenis jaringan antara lain: 
1. Remote VPN  Jenis VPN ini ditujukan pada pengguna
yang ingin mengakses jaringan pusat dari
tempat yang berada di luar area pusat
data dimana user dapat data perusahaan
kapanpun dan dimanapun berada
contohnya penyelia suatu perusahaan
yang dilengkapi laptop untuk mengakses
informasi di kantor pusat. Kunci dari
jenis komunikasi ini adalah fleksibilitas
dan biasanya bandwidth dan
performance tidak menjadi isu yang
begitu penting. 
2. Intranet VPN  VPN jenis ini diimplementasikan pada
infrastruktur jaringan diperusahaan
yang memiliki beberapa lokasi gedung
berbeda, biasanya digunakan untuk
menghubungkan kantor kantor cabang
dengan kantor pusat suatu perusahaan.
Jenis VPN ini harus benar-benar aman
dan memenuhi standar performansi dan
kebutuhan bandwidth dengan
persyaratan yang ketat.  3. Extranet VPN  Pada jenis komunikasi ini, VPN
menggunakan Internet sebagai
backbone utama. Biasanya VPN jenis ini
ditujukan untuk skala komunikasi yang
lebih luas melibatkan banyak pengguna
dan kantor cabang yang tersebar. E. CARA KERJA VPN
1. VPN membutuhkan sebuah server yang
berfungsi sebagai pengubung antar PC,
Server VPN. Dan hal ini bisa berupa
komputer dengan aplikasi VPN Server
atau sebuah Router. 2. VPN mendukung banyak protokol jaringan
seperti PPTP, L2TP, IPSec dan SOCKS.
Protokol-protokol inilah yang membantu
jaringan VPN untuk memproses
autentikasi. 3. VPN Klien dapat membuat sambungan
dan mengidentifikasi orang-orang yang
diberi jalur akses terhadap jaringan. 4. VPN menggunakan teknologi enkripsi
yang mana akan meningkatkan fitur
keamanan. G. Kelebihan VPN
1. Bagi perusahaan yang membutuhkan
jaringan khusus yang aman, maka VPN
adalah solusi dengan biaya yang lebih
murah 2. Dengan adanya VPN maka mobilitas
perusahaan akan lebih baik dimana
para pekerja dapat terhubung dengan
jaringan kantor melalui perangkat
pribadi di rumah 3. Fitur kemanan VPN dapat disesuaikan
dengan kebutuhan H. Kekurangan VPN
1. Ketika menyediakan akses ke karyawan
secara global, maka faktor kemanan
menjadi resiko tersendiri karena
informasi sensitif perusahaan dapat
diakses. 2. Diperlukan perhatian ekstra dalam
penetapan sistem keamanan VPN 3. Rawan Penyadapan 4. Tidak ada Kendali Utama Pengguna Perangkat Tidak Sesuai 5. Tidak Adanya Standar Yang Memenuhi

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pages

Blogger templates

Blogger news

Popular Posts

Popular Posts

Popular Posts

Blogroll